Seluruh dunia digemparkan dengan kabar bintang film kungfu terkenal Jacky Chan meninggal. Berita yang dimuat di sebuah situs yang menyebut bahwa Chan meninggal karena seragan jantung dalam perawatan di sebuah rumah sakit di Los Angeles, Amerika Serikat.
Nama aktor laga Jackie Chan langsung jadi pembicaraan di situs microblogging Twitter. Berita kematian Jacky Chan menjadi pembicaraan dominan. Sejumlah orang langsung bertanya-tanya mencari kebenaran kabar tersebut.
Berita duka tersebut ternyata sekedar Hoax. Dalam situs resmi Jackie Chan pun tidak ditemukan keterangan mengenai kabar duka tersebut. Jackie mengeluarkan pernyataan dirinya baik-baik saja melalui halaman Facebook miliknya. “Jackie masih hidup dan sehat. Dia tidak menderita serangan jantung dan mati seperti yang dilaporkan pada banyak situs jejaring sosial dan dalam laporan berita online,”.
Kegiatan terakhir bintang laga kungfu itu pada 24 Maret, sedang ikut mempersiapkan syuting film terbarunya. Jackie bahkan menunjukkan bukti berupa foto pertemuan dengan pejabat Jepang pada 29 Maret di situs resminya.
Pada foto itu diberi keterangan yakni Jackie bertemu dengan Yuji Kumamaru, Konsul Jenderal Jepang di Hong Kong untuk membahas rincian dari program acara ‘Love Without Borders 3/11 Candelight Gala’. Program tersebut untuk membantu korban gempa bumi dan tsunami di Jepang.
Jacky Chan
Jackie Chan, S.B.S., M.B.E. adalah seorang aktor, sutradara, stuntman, produser, aktor bela diri, aktor komedi, penulis naskah layar lebar dan penyanyi dari Hong Kong. Ia adalah salah satu tokoh yang terkenal dalam seni bela diri (kung fu) dari Cina dan aktor layar lebar dunia yang terkenal dengan aksi pertarungan akrobatiknya, ahli penggunaan berbagai macam alat yang ditemui di sekitarnya sebagai senjata dan aktor laga yang memiliki banyak inovasi. Ia telah mendalami seni peran sejak tahun 1970-an, dan sudah tampil tak kurang dalam 100 film serta pernah menerima penghargaan di Hong Kong Avenue of Stars dan di Hollywood Walk of Fame.
Sebagai seorang ikon kebudayaan, ia telah direferensikan dalam berbagai lagu-lagu pop, kartun dan permainan video. Selain berakting, dia adalah seorang bintang Cantopop dan Mandopop, dan sudah menerbitkan tidak kurang dari 20 album sejak tahun 1984 dan menyanyikan banyak musik tema dari film-film yang diperaninya. Di tahun 2008, dia, bersama-sama dengan Andy Lau, Liu Huan dan Emil Chau, menyanyikan lagu perpisahan “Hard to Say Goodbye” pada upacara penutupan Olimpiade musim panas tahun 2008 di Beijing, Cina.
Dia dilahirkan pada tahun 1954 di Victoria Peak, Hong Kong, dengan nama Chan Kong Sang (yang artinya “dilahirkan di Hong Kong”) anak dari Charles dan Lee-Lee Chan, pengungsi dari masa Perang Saudara Cina. Nama julukannya adalah Pao Pao karena dia selalu berguling-guling ketika masih bayi. Orang tuanya bekerja padaKedutaan Perancis untuk Hong Kong, sehingga otomatis ia menghabiskan masa kecilnya di lingkungan kediaman kedutaan di daerah distrik Victoria Peak.
Chan bersekolah di Nah-Hwa Primary School di daratan Hong Kong, namun sayang, dia tidak lulus sehingga orang tuanya mengeluarkannya dari sekolah. Pada tahun 1960, ayahnya beremigrasi ke Canberra, Australia dan bekerja sebagai kepala juru masak untuk kedutaan Amerika, dan Chan disekolahkan ke Chinese Drama Academy, sebuah Sekolah Opera Peking yang dimiliki dan dijalankan oleh Master Yu Jim Yuen.
Selama bersekolah disana, ia banyak mendapatkan pelajaran berharga dan memiliki keahlian di bidang seni bela diri kung fu dan akrobatik.[5] Beberapa kali dia pernah ikut dalam kelompok Seven Little Fortunes, sebuah kelompok penampil yang diambil dari murid-murid terbaik dari sekolah tersebut, dan mendapatkan nama panggung Yuen Lo atas pencapainnya yang tertinggi. Dalam waktu itulah dia berteman dekat dengan Sammo Hung dan Yuen Biao, dimana tiga serangkai ini kemudian terkenal dengan nama julukan Tiga Bersaudara atau Tiga Naga.
Ketika masih berumur 8 tahun, dia pernah tampil dengan kelompoknya dari “Little Fortunes”, dalam film Big and Little Wong Tin Bar (1962), dengan Li Li Hua berakting sebagai ibunya. Ia muncul lagi dengan Li pada tahun berikutnya, dalam kisah The Love Eterne (1963) dan mendapatkan peran kecil di film King Hu’ 1966, Come Drink with Me. Di tahun 1971, sesudah tampil lagi dalam film layar lebar dari King Hu yang berjudul, A Touch of Zen, dia mulai berkarier sebagai orang dewasa di dunia industri perfilman, dengan menandatangani kontrak dengan perusahaan Chu Mu’s Great Earth Film.
Di umurnya yang menginjak 17 tahun, ia bekerja sebagai peran pengganti dalam film-film Bruce Lee berjudul Fist of Fury dan Enter the Dragon dengan nama panggung Chen Yuen Long. Ia mendapatkan peran utamanya di tahun yang sama dalam sebuah film berjudul Little Tiger of Canton, yang hanya diedarkan secara terbatas di Hong Kong pada tahun 1973.
Karena menemui beberapa kali kegagalan dalam petualangan di industri perfilman dalam awal-awal kariernya dan kesulitan mendapatkan peran pengganti, dia akhirnya turut beremigrasi ke Canberra, Australia di tahun 1976, dimana ia pernah menimba ilmu di Dickson College dan bekerja sebagai pekerja bangunan. Teman pekerja bangunannya yang bernama Jack menjadi pengawasnya, sehingga lambat laun ia mendapatkan nama julukan sebagai “Little Jack” (si Jack kecil) yang nantinya dipendekkan menjadi “Jackie”, yang pada akhirnya nama “Jackie Chan” melekat padanya sejak itu. Selain itu, ia mengubah nama Cinanya menjadi Fong Si Lung, karena nama keluarganya adalah Fong.
Jackie Chan telah lama berkecimpung di bidang akting, 48 tahun lamanya. Aktor laga ini mengalami transformasi akting dan karya lewat film Little Big Soldier. “Film ini sangat berbeda dari film-film saya sebelumnya. Orang akan melihat bahwa saya bukan sekadar aktor film laga, namun aktor film yang sesungguhnya,” tutur Jackie dalam rilis yang diterima okezone.
Film yang telah dirilis pada Februari 2010 itu diproduseri, ditulis dan juga diperankan Jackie dan si tampan yang multi talenta Leehom Wang. Mengambil setting semasa periode peperangan antar wilayah di Cina, Little Big Soldier mengisahkan hubungan dan petualangan seorang prajurit infanteri dari kerajaan Liang yang pengecut dan takut mati (diperankan Jackie Chan) bersama seorang Jenderal muda dari kerajaan Wei yang notabene dari pihak lawan (diperankan Leehom Wang).
Meski dua karakter yang berbeda ini awalnya saling bermusuhan, mereka berdua mau tak mau harus saling bahu membahu untuk bertahan hidup yang akhirnya membawa mereka ke sebauh persahabatan sejati.
Selain Jackie dan Leehom, film bergenre aksi-komedi itu juga diperankan oleh Steve Yoo, Lin Peng, Wu Yue dan Xiao Dongmei serta penyanyi muda asal Korea Yoo Seung Jun dan murid-murid binaan Jackie ‘The New Seven Little Fortunes’.
Film yang biaya produksinya menelan USD25 juta ini digarap oleh sutradara berbakat Ding Sheng (The Underdog Knights) dengan melibatkan kru yang 100 persen berasal dari China dan lokasi syuting di Yunnan, China. Film ini meraih sukses hingga masuk di jajaran film box office. Saking suksesnya, tak lama setelah diluncurkan Little Big Soldier langsung dibuat dalam versi video game.
Aksi Jackie Chan di film Little Big Soldier dapat disaksikan di saluran TV kabel Celestial Movies, Minggu, 5 September 2010, pukul 20.00 WIB melalui Indovision (ch. 20), First Media (Analog) Ch. 37; First Media (Digital) Ch. 205; Okevision (ch. 19); Telkomvision (ch. 108) dan Yes TV (ch. 13).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar