English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Selasa, 05 April 2011

i love u bapak



KARYA : FAZHAM FADHIL MUKARRAM
Mentari pagi menyinari pagi yang indah dikota makassar. Pagi buta masih menunjukkan dirinya tapi untuk Doni anak yang rajin dan baik hati plus pintar ini sudah harus bangun untuk pergi kesekolah toh sekolah Doni juga jauh dari rumahnya. Sayangnya Doni ini miskin dan menunggak 2 tahun disekolahnya karena ekonomi.
Pekerjaan bapak Doni adalah seorang pengangguran yang sering mencuri dan hasil curiannya dipakainya untuk judi inilah yang membuat Doni sedih karena perbuatan ayahnya tapi Doni bukan kayak anak-anak lain yang tidak mengakui ayahnya yang penjudi tapi Doni tidak ada rasa malu sedikitpun didalam hati Doni malahan ia memikirkan misi untuk membuat ayahnya tobat.
Saat ini Doni sudah kelas 1 smp setelah lulus dari SD dengan hasil yang memuaskan hari-hari telah dilewati Doni dengan ejekan oleh teman – temannya tapi Doni tetap sabar menjadi anak dari pak Budur. Hari minggu telah tiba Doni sendiri dirumahnya karena ayahnya belum pulang Doni menyapu sambil menembang.
Memasak untuk ayahnya bahkan ia rela mengutang pada orang yang memiliki warung di depan rumahnya.
“Eh dek kalau ngutang tuh kira-kira utang kamu tuh udah sampai Rp. 100.000,- kalau kamu ngutang lagi kamu harus janji bahwa minggu depan semuanya harus sudah lunas.” Kata pedagang tersebut
“I...iya pak.”Kata Doni tergagap
Doni juga anak yang keren bahkan teman-teman satu kelasnya banyak banget yang suka sama Doni salah satunya adalah Lia anak orang kaya yang ayahnya sudah meninggal.
Doni juga suka dengan Lia tapi Doni gak pernah untuk mengutarakan perasaannya kepada Lia mungkin Doni tahu diri bahwa Doni dari keluarga tidak mampu masa suka dengan anak orang tajir seperti Lia. Tapi ada suatu saat Doni ketemu ama Lia
“Eh Lia mau kemana?”kata Doni
“Kemana aja juga boleh yang penting oke.” Jawab Lia dengan judes padahal Lia seneng banget ditegur ama Cowok idamannya.
“Ye ditanya bae-bae. Kok jawabnya kayak gitu?” kata Doni
“Hahah bercanda kan juga boleh.” Kata Lia
“Oh tidak bisa...” kata Doni bercanda
Seharian Doni dan Lia bercanda terus-terusan hati Doni terlihat berbunga-bunga wajah yang memerah tanda malu bercampur senang. Begitu juga dengan Lia
“Oh senangnya hati ini. “kata Doni saat hendak mau tidur
“Ah baca doa dulu ah allahumma bariklana fima razaq tana wakina aza bannar amien.” Kata Doni tapi setelah itu Doni kaget
“Lho kok saya baca doa makan sih mungkin saya lapar kali ya mending makan dulu ah .”
Keesokan harinya Doni pergi kesekolah dengan sepeda buntut yang ia pakai dari sekolah dasar Lia sempat kasihan dengan Doni bahkan pernah Lia mengajak dan mau menjadi mobil antar-jemput Doni tapi Doni yang tak mau siapa tahu nanti merepotkan. Setelah sampai dirumah Doni sedih karena sudah seminggu ayahnya gak pulang-pulang.
“waduh bapak mana nih.” Kata Doni termenung
“Gak usah sedih aku tahu kamu kesepiankan boleh gak aku jadi sohibmu!” kata Lia yang menyerobot. Sungguh mendengar kata itu Doni sangat bahagia dengan santainya Doni berkata
“Oke saya juga senang jadi temanmu.” Kata Doni
“Ehem lagi dua-duaan ya!!!!” tiba-tiba seorang lelaki keperawakannya mirip sekali dengan ayah Doni tapi kok pakai jas diantar mobil lagi , Doni sudah mengenali orang itu langsunglah Doni berlari menuju lelaki itu
“Bapak Doni rindu pak, bapak dari mana?” kata Doni
“Bapak sedang mencari pekerjaan dijakarta eh taunya bapak ditawari jadi sutradara so... bapak jadi kayak gini deh, dan ingat ini semua untuk kamu nak jadi jangan jadi anak durhaka ya nak.” Kata bapak Doni
“Terimah kasih ya pak .” Doni sambil meneteskan air mata

TAMAT.............
THANKS BICAUSE YOU WANT READ BYEE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar